Mister (Mr) Tonni, dermawan dari Swiss membantu pembangunan jembatan gantung di Sungai Bogowonto Desa Borowetan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Bahkan, masyarakat takjub karena empat teknisi asal Eropa itu hanya perlu tiga hari untuk memasang rangka dan lantai jembatan. Warga Borowetan Suratin (60) mengatakan, proses pembangunan sudah dimulai sejak awal tahun 2013. "Diawali dari pemasangan pondasi, lalu dibiarkan beberapa minggu kering sempurna. Setelah itu teknisi dari Swiss memasang rangka dan lantai jembatan, ternyata sangat cepat kerjanya. Bahkan untuk lantai jembatan, mereka mulai kerja jam 09.00, jam 15.00 sudah selesai dan bisa dilewati," katanya kepada KRjogja.com, Rabu (13/3). Jembatan tersebut dibangun sepanjang 64 meter dengan lebar kurang lebih 180 sentimeter. Konstruksi bangunan itu diyakini mampu menopang beban hingga 2,5 ton. Namun demikian, mobil tidak bisa melewati jembatan itu. Menurutnya, jembatan menghubungkan Dusun Borotawang dengan Borocermai. Tidak hanya penduduk Borowetan, warga dari sejumlah desa lain di Kecamatan Banyuurip, Purworejo dan Bagelen memanfaatkan bangunan itu. Jembatan, lanjutnya, memiliki arti penting karena menghubungkan wilayah di timur Sungai Bogowonto dengan Jalan Raya Purworejo - Yogyakarta. "Kalau memutar, bisa belasan kilometer. Sementara lewat jembatan hanya 300 - 500 meter dari permukiman Borowetan di timur sungai," paparnya. (Jas) Sumber : http://krjogja.com/read/164893/dermawan-swiss-bangun-jembatan-gantung-borowetan.kr